Ada begitu banyak teknik fotografi yang menarik untuk dicoba, termasuk motion blur yang akan dibahas di dalam artikel ini. Jika kamu adalah orang yang selalu ingin mengambil foto yang kreatif, mungkin kamu akan menyukai teknik yang satu ini. 

Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kamu memahami dengan baik apa itu blur. Menurut Cambridge Dictionary, definisi blur sendiri adalah sesuatu yang tidak bisa kita lihat dengan jelas. Kamu pasti pernah melihat foto yang terlihat kabur karena pergerakan subjek maupun tidak stabilnya kamera, bukan? Hal ini memang seringkali dihindari, tetapi dengan motion blur, kamu bisa membuat foto yang indah. 

Apa itu motion blur? Motion blur adalah teknik fotografi long exposure yang memungkinkan seseorang menyampaikan gerakan atau aksi dalam gambar diam. Jika kamu pernah melihat foto perkotaan di malam hari dengan cahaya mobil yang terlihat melesat atau foto pergerakan orang-orang saat menyeberang jalan, keduanya merupakan contoh dari foto motion blur. 

Cara Menerapkan Motion Blur 

Menangkap aktivitas subjek dengan motion blur dapat membuat foto terlihat lebih dramatis. Kamu bisa menyampaikan suatu pesan tentang perasaan atau peristiwa tertentu dengan teknik ini. Nah, jika kamu ingin mencobanya, inilah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:

1. Tentukan Waktu yang Ideal

Sebelum mulai memotret, tentunya kamu perlu gambaran yang jelas tentang foto yang ingin kamu buat. Pilihlah jam-jam ketika matahari sedang tidak begitu terik untuk menghindari overexposure. Di malam atau dini hari kamu bisa mendapat foto pergerakan lalu lintas yang cantik dengan menangkap cahaya yang melesat.

2. Siapkan Peralatan yang diperlukan

Setelah menentukan waktu yang ideal, persiapkan pula peralatan yang memang kamu perlukan. Selain kamera dan lensa, jika kamu ingin mengambil foto di siang hari, kamu bisa membawa ND filter untuk mengontrol cahaya yang masuk ke dalam lensa. Kamu bisa membawa tripod untuk hasil foto yang lebih stabil. 

3. Pilih Bukaan yang Tepat

Sesuaikan bukaan lensa dengan banyaknya cahaya di sekitarmu. Di siang hari, pilihlah bukaan yang lebih kecil. Nah, di malam atau dini hari, kamu bisa memakai bukaan yang lebih besar agar ada lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa.

4. Pakai Shutter Speed Lambat

Semakin cepat shutter speed, maka subjek yang tertangkap oleh kamera akan semakin tajam. Karenanya, untuk membuat foto motion blur, kamu harus menggunakan shutter speed yang lambat. Tentukan shutter speed dengan mempertimbangkan kecepatan subjek dan seberapa intens blur yang kamu inginkan. 

5. Gunakan ISO Rendah 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam menerapkan teknik motion blur, kebanyakan orang menghindari overexposure. Dengan memakai ISO rendah, fotomu tidak akan terlihat terlalu terang dan kamu pun bisa menghindari noise. Namun, jika kamu mengambil foto di tempat gelap, kamu bisa menaikkan ISO untuk menyesuaikan keadaan sekitar.

6. Jangan Lelah Mencoba

Walaupun pengaturan kamera di atas telah kamu terapkan, kamu tetap harus terus mencoba untuk membuat foto yang sesuai dengan ekspektasimu, ya, Joelist. Sesuaikan bukaan, shutter speed, dan ISO dengan keadaan dan jangan lelah untuk terus membidik dan menilai ulang hasil fotomu. 

Jika kamu ingin mencoba teknik fotografi motion blur tetapi belum memiliki gear impianmu, kamu bisa mendapatkan kamera second dan lensa second terbaik di Joel Camera Store dengan harga terbaik, lho. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi store kami di jalan Hang Lekir X No. 8 dan di STC Senayan, atau kunjungi website kami di www.joelcamera.co.id, ya!

Baca juga: Tutorial Time-Lapse Photography, Kreasikan Momen yang Indah!

Photo credit: adobe.com